Skripsi Yang Bagus atau Yang Penting Lulus

Mahasiswa, semester sekian, ingin membuat skripsi bak berlian, disanjung dari barat hingga selatan, dari kiri hingga kanan, plus ingin mendapatkan nilai bagus, ingin tepat waktu lulus, mendapatkan gelar prestisius. . . sebuah harapan yang perlu pembuktian ekstra. Bisakah? Tentu bisa, karena saya yakin anda memiliki kualitas untuk mewujudkannya.

Siapapun anda, sebagai salah satu generasi muda bangsa--mahasiswa, siswa sekolahan berpangkat dewa, pasti ingin sekali mewujudkan semua cita-cita dengan penuh semanat empat lima. Apapun rintangannya, tak peduli badai melanda sudut-sudut samudera, toh anda sedang berada di daratan jawa, kalimatan, sumatera, bali, sulawesi, papua dan sekitar Indonesia lainnya, skripsi harus tetap jadi prioritas utama demi terwujudnya harapan yang entah tadi berada di mana.

Menulis skripsi yang bagus itu mudah, yang sulit itu melaksanakan penelitiannya. Karena bagaimanapun, menulis skripsi tanpa proses penelitian yang nyata sama saja dengan menulis berita bohong belaka. Jika anda berniat menulis skripsi seperti apa yang anda harapkan, cobalah dari sekarang merencanakannya dengan matang, catat semua rintangan yang mungkin akan dihadapi nantinya

Memulai Menulis Skripsi


Ada sebuah nasihat yang sangat "memaksa" agar skripsi kita bisa selesai dengan sempurna. Nasihat penulisan skripsi ini diungkapkan oleh Murray (2006: 222). Berikut adalah nasihat yang ia ungkapkan :

Do not wait until someone tells you to start; start now. Discuss with your supervisor the types of writing you want to submit. There is not much point in submitting your freewriting; it is a mechanism for you to develop your ideas and fluency in writing away from the scrutiny of experts. However, you may want to negotiate with your supervisor(s) about reading rough drafts that are still very early drafts. Are they prepared to give you feedback that helps you progress to second and third drafts? Will they give you feedback that will not keep you revising indefinitely, but will move you towards an adequate draft in a limited number of revisions? Will they let you move forward to the next chapter when you still have revisions of the previous one to do? 

  1. Freewrite for 10 minutes on the subject of your thesis.
  2. Force yourself to write for the whole 10 minutes. Do not stop.
  3. Ignore your internal editor.
  4. Do not stop to consult your sources.
  5. Read over what you wrote. Write for another 10 minutes. Fill in gaps, develop ideas or continue where you left off. No revision needed yet.

Tips menulis skripsi tersebut pasti sangat manjur jika anda ingin memaksimalkan seluruh kesempatan dalam menyelesaikan skripsi. Jangan tanya apa arti nasihat di atas, karena anda lebih pantas memahaminya.

Sebenarnya, masih banyak kiat menulis skripsi yang diungkapkan oleh Murray, namun sayangnya buku yang ia tawarkan berisi ratusan lembar dan tak akan mungkin bisa disajikan keseluruhannya di sini. Bahkan, ada sebuah tips agar kita bisa menulis 1000 kata dalam sejam, waw.. tentu sangat menarik bukan? Bayangkan, jika kita bisa meluangkan waktu 6 jam dalam sehari untuk menulis skripsi, berarti kita sudah bisa menulis 6000 kata untuk sehari saja.

Namun tidak usah berburu-buru jika memang anda menginginkan skripsi yang bagus, mengalir saja, cobalah 5 tips di atas dengan penuh keikhlasan dan ketekunan. Lama-lama, anda pasti bisa menulis skripsi yang berkualitas tanpa harus banyak bagian yang perlu direvisi. Intinya, menulis skripsi yang bagus itu sungguh mudah, jika kita memiliki semua kualitas untuk menuntaskannya.

Predikat Sarjana, Skripsi Seadanya


Banyak di antara mahasiswa semester akhir yang beranggapan bahwa menulis skripsi tidak usah bagus-bagus. Mahasiswa tersebut pasti memiliki prinsip yang cukup "unik". Saya sendiri tidak bisa menebak apa yang ada di kepala mahasiswa model ini. Apapun alasannya, menulis skripsi pasti bertujuan menyelesaikan kuliah anda semua; baik skripsi yang "bagus" ataupun skripsi "biasa-biasa" saja. Jika anda adalah salah satu model mahasiswa seperti ini, saya hanya menyarankan anda semua untuk menulis skripsi sendiri. Meskipun skripsi anda terbilang biasa-biasa saja, asal skripsi tersebut ditulis dan diselesaikan dengan kemampuan anda sendiri, nilai "plus" masih pantas diberikan untuk anda.

Berbeda lagi jika skripsi anda adalah skripsi hasil membeli; sungguh saya tidak menyarankan hal ini. Sekali lagi, apapun alasannya, jual beli skripsi jelas mengurangi "nilai plus" sarjana yang anda sandang nantinya. Saya sendiri menyadari bahwa saya tidak memiliki kuasa untuk mencegah jual beli skripsi ini, setidaknya dengan tulisan ini saya bisa memberikan nasihat yang baik untuk anda semua para mahasiswa penerus bangsa, "Tulislah skripsi semampunya; jika tidak cobalah belajar cara menulis skripsi yang baik, karena nanti pasti ada yang bertanya--anak, cucu, atau saudara anda--mengenai skripsi yang bagus dan dijamin lulus."

Entahlah, apa maksud tulisan ini. Saya hanya mencoba menulis apa yang ada di kepala saja sembari kembali melatih diri untuk menulis di blog ini. Lama tak menulis, kemampuan semakin tipis. Contohnya, tulisan ini bukan? :)

Untuk sobat yang sedang menulis skripsi, jangan tiru model tulisan ini. Silahkan pilih saja, "Skripsi Yang BAGUS, atau Yang Penting LULUS?"

Belum ada Komentar untuk "Skripsi Yang Bagus atau Yang Penting Lulus"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel